Deruh pasir dan ombak

 Aku titipkan akhir kepada titik, tak harus lagi ada tanda koma, tak harus lagi ada tanda tanya, dan tak harus lagi ada tanda seru untuk menunggu dan mengucapkan rindu, sekarang aku sedang rapuh, menjadi perahu yang terombang-ambing di samudera lepas, kau tidak perlu tau aku sedang menangis karena tersesat, hanya ada air, radar-ku rusak, aku hanya mengandalkan naluri-ku sebagai manusia, seringkali aku cemas tanpa arah, sempat aku tak percaya pada tujuan dan arti dari setiap yang datang, lalu kau datang membawa hangat pelukan, ku-kira kau benar mencintai seorang yang tersesat ditengah lepasnya lautan, ternyata kau hanya membukakan pintu dan memberi roti lalu pergi, aku kira kau membukakan pintu untuk aku yang sekarang tidak punya rumah ataupun tempat singgah, aku sedang tidak baik-baik saja sekarang, sedang merasakan kedinginan, sepi dan bisingnya ombak yang ingin memecahkan batu karang, aku sedang marah sekarang, sedang menjadi pasir yang terkikis ditepian pantai bagian selatan, aku sedang menangis sekarang, sedang menjadi gemuruh petir yang berada ditengah lautan, bolehkah aku menangis sekali saja, agar kau tau bahwa rasa cinta adalah sesuatu yang sensitif, rasa sayang adalah sesuatu yang besar, jangan kau rusak dikarenakan ombak pertama yang kau rasakan datang lagi, aku akan pergi dengan setiap luka, setiap amarah, setiap kecewa dan sisa sisa dari rasa, terimakasih atas roti yang kau beri, meski sekarang aku harus jalan untuk pergi dan meninggalkan coretan-ku disini, takapa, itu bagian dari sebuah perjalanan, aku tetap menunggu dengan jarak yang tak akan terlihat oleh mata-mu dan ombak-mu, aku sedang cemburu pada ombak yang bersama-mu, sedang menjadi batu untuk tidak peduli, tapi aku adalah aku, yang selalu merasakan layaknya manusia biasa, bisa sedih atau senang, heii, aku sedang menjadi awan yang berubah-ubah, mencari arti dari yang berhembus, mencari jawaban atas segala pertanyaan, aku hanya bisa tersenyum tanpa tau apa arti tersenyum untuk orang yang sedang merasakan sedih, hanya ingin tertawa namun tak ada yang bisa membuat-ku seperti itu, kau membuat pusing semuanya, membuat aku menjadi takut kehilangan, namun kau seperti tidakapa jika aku menghilang.

Komentar

Postingan Populer