Guyonan tetesan hujan di jogja
Dinamika yang ditawarkan jogja adalah pertemuan, ketenangan dan rindu, mereka menjadi satu dalam piring yang ku makan lahap, kau tidak usah sebut jogja adalah kota romantis, kau harus sebut jogja dengan kota yang manis, tak luput dengan budaya ataupun khayalan ku yang ku harapkan kita berjumpa disana, lama kita tidak bersua dan berbagi cerita, jogja sedang hujan pada hari ini, pada tanggal 31 agustus 2022, bersama datangnya hujan rindu terus coba merapat dalam kepala agar aku bertanya, namun diam mewaraskan perasaanku bahwa kau adalah jawaban yang ku cari selama aku masih merasakan dingin dan sunyi, tinggalkan senyum mu disini, aku meminta, jangan kau tolak!!!, karena penolakanmu selalu mengacuh pada pemikiranku yang sudah kufikirkan atas jawaban yang akan kau beri, aku hanya ingin menanggap hati ini benar dengan jawabanmu yang berbeda dan tidak menolak, awan kita sama!! Lihat!!! Pandangan kita sudah mulai sama dalam satu objek namun suasananya yang belum membuat kita sama, aku ingin bergulat lagi dengan perasaanku, keistimewaan jogja kini biasa saja karena kamu yang belum datang kesini, kamu belum mampir dan menegur, maksudku, aku ingin mersamamu, terik maupun hujan tidak masalah, berteduh dan meminum secangkir kopi sudah menjadi kesempatan bagiku untuk mengetahui apakah kau nyaman, atau kau hanya punya banyak waktu luang untuk menemuiku??, aku selalu berjalan, titik nol dari jogja menjadi saksi untuk perasaanku yang ku bicarakan dengan hati, tidak ada orang yang tau, aku dan hatiku, penterjemahpun tak akan bisa menterjemahkan apa yang ku maksud dari rindu dan ingin bertemu, sudah tidak hujan dan mungkin sampai sini aku menulis untuk diriku dan guyonan hati jika kamu berada disini, dijogja dimana aku bersemayam dan rindu untuk mu dan pulang.
Komentar
Posting Komentar