Kertas kosong

 Terkadang banyak yang tidak perlu dibicarakan, mungkin aku yang dulu benar, sederhana dengan waktu yang membuatku faham akan segala yang terjadi detik menuju detik, harapan kembali terkubur atau lebih tepatnya berada didasar samudera sekarang, percayalah bahwa aku bukan orang yang rela akan segala bentuk kehilangan namun aku berhasil menjadi orang yang mengantisipasi apa itu rasa takut, aku memiliki naluriah untuk segala rasa takut namun apa rasa takut sekarang?? Bagiku itu hanya puing-puing yang dahulu aku tidak pedulikan, apa kebenaran sekarang?? Rasa sakit yang ku tuai adalah bentuk ekspektasi yang merangkap dalam setiap jam menuju hari yang berganti, apa arti matahari jika aku masih berbicara panjang dengan bulan, apa arti pelangi jika keindahan dapat hilang dan digantikan dengan ketiaadan, kita semua mempunyai cara untuk bahagia, bahagia ku yang sekarang adalah aku yang tidak baik-baik saja dan masih bisa tertawa dengan lega, itu bentuk menutupi yang ku maksud, jika aku ingin menjadi apa yang dahulu aku hidupi, aku akan menjadi aku yang dulu, dimana tidak ada yang bisa menelaah setiap bait dari perkataan dan tindakan, hanya beberapa orang yang ingin mengetahuiku dan menanggap bahwa aku ada, anggaplah aku ini hanya kertas kosong, akan ku beri masing masing satukali kesempatan untuk mengisi dan membuat mahakarya dari satu kertas kosong.

Komentar

Postingan Populer