Bung hardi
"Perkenalkan saya si paling salah" pernyataan keras bung hardi didepan khalayak ramai. Ia bertutur kata keras, lantang seakan ia benar bahwa ia salah, ia bersendagurau dengan berita tentang dirinya "karena saya bodoh, problematik dan tidak mempunyai bapak dengan jabatan tinggi, ditindas menurut saya sudah menjadi lauk untuk saya makan dan kadang saya campur dengan nasi, saya aduk dengan sangat dan terkadang bumbu yang diberikan sedikit membuat nama saya lebih gurih dalam kebenaran yang dimanipulasikan dan saya tau dan saya tontonkan" bung hardi menjadi contoh buruk dalam masyarakat, ia menjadi contoh ulung untuk jangan ditiru. Apalah daya hakim berbicara "kamu salah, kamu salah, orang ini benar, kamu problematik, tidak bisa terselamatkan, saya tuntut kamu dalam nama bapa putra dan roh kudus". Bung hardi hanya bisa terheran karena ia melaksanakan apa yang ditugaskan, "apalah arti sang kebenaran jika ia selalu dihadapkan dengan keadilan yang berpihak kepada kehidupan yang memandang kekuasaan" umpatan bung hardi ketika sedang bercanda dengan dirinya sendiri. Visi misi seakan menjadi fatamorgana jika sang hakim membicarakan tentang intergritas, pahlwan kesiangan datang membawa seonggok mayat yang pernah dibantai oleh hakim yang sama dangan berdalih bahwa ia cocok di eksekusi mati. Lucu sekali pernyataan bung hardi " kebenaran yang ku kenal sekarang tidak ada karena kebenaran yang ku tau sedang di monopolikan atas dasar iman dan keadilan bagi sekelompok orang karena finansial yang lebih mujarab dari mujizat". Berbicara tentang moral, lihatlah apa itu moral jika ditanda tangani dengan ancaman atas dasar "loh inikan kedailan" sungguh terpesona saya melihat bahwa itu nyata dalam kehidupan bung hardi di kemalangan ini.
Komentar
Posting Komentar