Semangka

 Saya anak kecil yang tidak tau tentang permainan, di kota saya sekarang permainan yang sering dimainkan hanya bersembunyi dari tantara musuh makanan yang sering kami dapatakan setiap hari hanya ledakan dan ranjau di Tengah jalan raya kota, keluarga ku sudah tidak ada dan aku sekarang berjalan ditengah amabang kehancuran dari setiap mimpi yang ku bangun untuk aku dimasa depan, Siapa yang harus membayar semua ini?? Keadilan seakan berpihak kepada siapa yang memulai peperangan.

Apakah ini semua salah mimpi-ku? Atau salah keluarga-ku hingga ini semua terjadi menimpah rumah kecil-ku? Aku hanya ingin bermain layaknya anak lain yang ku lihat di negara lain. hari ini aku belum makan dan aku dipaksa terus berlari untuk menghindari ledakan, aku tidak tau harus lari kemana dan puing-puing bangunan menjadi tempat persinggahan bagi-ku dan tubuh-ku yang gemetaran.

Dulu ayah-ku adalah petani semangka di Selatan kota-ku, aku sangat menyukai buah itu dan hampir setiap hari ku makan dan aku bersyukur akan itu, sekarang hanya rasanya yang ku ingat dan berharap itu semua terjadi lagi dalam hidup-ku, aku hanya ingin Kembali seperti dahulu dimana aku merasakan kehangatan dalam rumah Ketika petang sudah datang dan aku bergegas untuk pulang.

Kini sudah hampir lima belas hari aku tertahan oleh ketakutan, mencari sedikit atau sisa makanan untuk aku berlari dan menghindari gempuran. Saat itu yang ku rasakan adalah aku yang seperti pencuri yang diburu oleh sekelompok orang untuk dihakimi dan mungkin kematian adalah jawaban yang mutlak Ketika aku menjadi pencuri. Namun nyatanya aku hanyalah anak kecil yang hanya ingin merasakan kegembiraan ditengah banyaknya senyuman dari teman.

Tak ada rasa paling sakit seperti diriku yang sekarang, yang berharap agar ditemukan dan diselamatkan. Sekarang tantara musuh menambah jumlah pasukan dan aku hanya bisa ketakutan dan memeluk diriku agar tidak ketahuan, aku sedang sakit karena belum makan dan ku rasa sebentar lagi malaikat-malaikat Tuhan datang untuk membawa tubuh kecil-ku ketempat keluarga-ku yang sekarang.



Komentar

Postingan Populer