Cinta? Apa itu Cinta?

 Cinta? Apa itu cinta? Menurutku, cinta itu seperti menyelam ke dalam lautan kegelapan yang gelap gulita, di mana kita meraba-raba tanpa tahu arah dan akhirnya terdampar pada pantai kehidupan. Seakan-akan cinta adalah makhluk halus yang mengendap di dalam pikiran kita, menggerakkan hati kita tanpa izin, dan membuat kita terjebak dalam pusaran emosi yang tidak terduga. Bahkan, cinta terasa lebih seperti permainan "Twister" yang dimainkan di atas lapisan es licin, di mana kita bergulat dengan posisi tubuh dan perasaan yang tidak terduga.
Filsuf eksistensialis Jerman, Martin Heidegger, menganggap cinta sebagai jalan pintas menuju pencerahan eksistensial. Baginya, cinta adalah obat mujarab untuk mengatasi kesendirian dan menemukan makna dalam kehidupan. Tapi, hei, apakah kita bisa benar-benar memahami konsep cinta hanya dengan membaca buku atau mendengarkan ceramah filsuf? Bukankah cinta itu seperti main "Guess Who?" di mana kita terus-menerus menebak-nebak perasaan dan motivasi orang lain tanpa jawaban yang pasti?
Heidegger seolah-olah memberi kita peta jalan menuju cinta, tetapi bagaimana jika peta itu membawa kita ke tempat yang sama sekali berbeda? Apakah pergi ke toilet setiap hari bisa dianggap sebagai tanda cinta kepada toilet? Atau apakah kita hanya mencari kenyamanan dan kebutuhan fisik di sana? Ini seperti mencoba memasukkan segitiga ke dalam lubang persegi: tidak mungkin!
Jadi, sementara Heidegger mungkin merasa sudah menemukan "kunci rahasia" keberadaan melalui cinta, kita tetap harus menghadapi kenyataan bahwa cinta itu seperti peta terbalik yang membuat kita tersesat dalam kebingungan dan ketidakpastian. Bagaimana pun, mencari cinta bisa jadi seperti perjalanan di jalur penuh kejutan, kekacauan, dan kesenangan yang tak terduga.

Komentar

  1. Cinta itu dedikasi kawan, dimana kita tak mengerti namun tetap menjalankannya. Terkesan bodoh tapi mirip dengan iman.

    BalasHapus
  2. Cinta bagai menyelam dalam lautan kegelapan, tetapi mengapa Anda masih menjalaninya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cinta itu unik. Saya tidak punya alasan yang sama uniknya dengan cinta, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya harus sama dengan yang lain. Yang menulis tentang cinta dan merasakannya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer